pagi datang lagi
hari yang berbeda
waktu yang berbeda
masa yang berbeda
masih dengan perasa,an yang sama
yang menunggu pesan darimu, masuk ke dalam ponselku
sekedar selamat pagi akan jadi dua kata yang paling hebat untuk mengawali hariku
ternyata tidak ada,,,,,!
lagi-lagi imajinasiku menertawaiku karna selalu berhasil menemuiku
sedangkan realita kita berdua adalah dua orang yang berlari
aku sibuk mengejarmu
kau pun sibuk mnghindariku
tenang saja aku menikmati prosesnya,,,,
lagi-lagi aku menantimu seperti menanti cahaya
tak menyerah walau langkah melemah
entah mengapa hatiku berkata kau lah orangnya
hatiku keras menyemangatiku
terlalu jauh sorak sorainya untuk kunikmati
disini sunyi tanpa hingar bingar
entah mengapa hatiku berkata kau akan datang
kita sama sama pemimpi
kau mengejar impianmu yaitu dia
dan aku menunggu impianku dirimu
izinkan aku mengabadikan perjalanan kita
agar aku tidak lupa bahwa suatu ketika diantara perjumpa,an dan selamat tinggal
malam pernah dipenuhi senyum
senja pernah menjadi bait puisi
hujan pernah menghantarkan kerinduan
dan tangan kita pernah saling bergandengan
diantara perjumpa,an dan selamat tinggal
kita pernah sekuat tenaga menyatukan perbeda,an
meski diakhiri kerela,an kita menyerah
karna kau dan aku pernah menjadi kita
aku ingat sa,at pertama kali aku mengenalmu
aku tidak berbicara perihal parasmu ,
atau apa yang engkau punya
ada sesuatu tentangmu yang membuatku baik-baik saja
entah apa...!
kau selalu mampu membuatku jujur mengenai segala hal,
aku selalu menganggap
rela menunggu seseorang itu bukan berarti bodoh
itu hanya berarti teguh dalam pendirian
karena sekuat apapun kita menyangkal
sesuatu yang dikatakan oleh hati
sekuat itu pula hati kita akan berusaha mendesak
mungkin karena itu aku tidak bisa meninggalkanmu sendirian
meski dengan biadapnya kau bertingkah aku seolah buku harianmu
yang cuma kau isi dengan keluh kesahmu
tanpa perlu kau tanyakan bagaimana perasa,anku
kemudian kau mencari penghilang rasa sakit
untuk meredakan hari-harimu yang suram
aku pun dengan suka rela mundur
aku yang mendengarkanmu sampai jam satu pagi adalah aku yang kau nafikan lagi dan lagi
kau yang ditinggalkan kekasihmu dalam kesendirian dan aku ingin selamatkan
celakanya aku malah ikut terbenam dalam skenario yang kau ciptakan
ku dengar seseorang berhasil menghancurkan hatimu
hampir saja aku yang terbiasa bertepuk sebelah tangan ini
bertepuk tangan sambil memuji-muji karma
tapi ketahuilah sayang!!!
mana mungkin aku tega melihatmu berduka,,,,?
kekasih macam apa aku ini yang membiarkanmu terluka
kau yang kuyakini tercipta sa,at tuhan bergembira
sebenar-benarnya pantas mendapatkan apa yang terbaik
atau jika tidak izinkan aku
mencoba memberikan yang terbaik
kau menangis deras
katamu, ia pergi meninggalkanmu diujung bumi
bahkan disa,at seperti ini kau masih berusaha tegar
sa,at semua tidak berjalan dengan semestinya
kita bisa mengangkat tangan untuk menyerah
atau mengankat tangan untuk berdo,a
ku harap kau memilih yang ke dua
ayolahh,,,,,,, hentikan isakanmu,
apa harus mempreoritaskan orang yang hanya menjadikanmu pilihan?
kau bukan piihan ganda
dia bukan jawaban
dan hidup kalian bukan kertas ujian
yang tidak punya hati jangan dimasukkan dalam hati
yang tidak punya perasa,an jangan dibawa perasa,an
yang main-main tidak perlu dianggap serius
kalau kau sedang rapuh simpan sejenak hatimu
biarkan proses dalam waktu menyembuhkan,,,,
ILUNG 25-01-2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar